Sunday, February 26, 2017

Belajar bagaimana cara belajar

It is better to KNOW HOW TO LEARN than to know” –dr. Seuss


Oleh-oleh PR minggu ini dari kelas Matrikulasi IIP adalah ‘PRAKTIK’. :D Kali ini, praktiknya adalah membuat Desain Pembelajaran. Saya akan memulainya dengan sedikit menoleh ke belakang saat saya bersekolah formal bertahun-tahun yang lalu, mencoba menjawab pertanyaan ‘bagaimana sih cara saya agar nyaman dalam belajar?’.

Saya tipikal yang suka berpendapat, dan selalu berbinar jika disuruh menjawab pertanyaan ‘jelaskan menurut anda’, tapi tidak secara verbal. Saya lebih suka mengemukakan pendapat saya lewat tulisan. Rasanya lebih bebas dan menenangkan. Saya ingat, waktu SD, saya tidak mengerti dengan penjelasan guru di kelas saat pelajaran Sejarah. Saat ujian tiba, saya mencari cara belajar yang pas agar saya tetap dapat menguasai materi. Cara yang saya lakukan adalah membaca 2-3 kali materinya, kemudian saya menuliskannya kembali. Ternyata cara itu cukup efektif bagi saya. Selain itu, saya suka belajar sendirian, dalam kondisi yang tenang, dalam satu waktu (semakin momennya tidak terinterupsi, proses belajar akan semakin efektif). Dan lantunan musik favorit selalu menjadi teman saya saat belajar.

Melihat kembali misi saya di NHW4, dalam mewujudkannya saya telah menuliskan beberapa ilmu pendukung yang saya pikir penting untuk dipelajari. Sejauh ini yang ada dalam bayangan saya dan sudah saya lakukan adalah mempelajari ilmu-ilmu pendukung tersebut lewat buku, artikel, dan pengalaman orang lain yang sudah ahli atau yang sudah lebih dahulu mengalaminya. Satu hal yang sudah terpikirkan namun belum saya lakukan adalah mencari guru ahli yang dapat mendampingi perjalanan saya mewujudkan misi.

Selama ini, saya terbiasa mempelajari teori dengan hanya sedikit sekali praktik. Ternyata itu bisa dikatakan sebagai kekurangan saya. Kehidupan nyata/real life yang saya alami sekarang (terutama pasca menikah) menuntut saya berhadapan dengan segala macam praktik kehidupan beserta permasalahannya, dengan segala peluang dan risikonya. Sejujurnya, di waktu awal pernikahan dan berhadapan dengan real life, saya sempat merasa shock. Bahkan hingga saat ini, saya masih sering shock, walaupun sudah lebih jarang dibanding dulu. Bagaimana tidak, saya yang dahulu selalu memanjakan diri hanya dengan belajar teori dan tidak terbiasa berpraktik, tiba-tiba dituntut oleh kehidupan nyata untuk berpraktik, tentu dengan resiko yang langsung terasa dampaknya.

Saya adalah orang yang agak mudah terpengaruh dan saya rasa ini perlu sedikit diubah. Jika ada sesuatu yang bertentangan dengan prinsip atau pemikiran saya, secara naluriah saya akan mencoba menerimanya dan memahaminya, dan secara tidak sadar malah kadang jadi mempengaruhi pemikiran atau prinsip saya sebelumnya. Seringkali pada akhirnya saya memerlukan waktu lebih untuk berpikir kembali tentang keputusan yang sudah saya buat, bahkan kembali untuk memperbaiki step sebelumnya jika dirasa perlu. Bagi saya, hal ini dapat menjadi kekuatan sekaligus kelemahan saya, namun bagaimanapun, saya merasa harus punya kekuatan lebih untuk mempertahankan prinsip, dan itu merupakan salah satu PR untuk saya.

Satu hal yang saya rasa sangat penting dalam menentukan desain pembelajaran ini, yaitu dengan tetap memperhatikan adab menuntut ilmu selama proses saya belajar. Kembali pada NHW1, terutama ada 3 sikap yang perlu saya garis bawahi, yaitu (1) menghilangkan insanity (doing the same thing over and over again, and expecting different result –A. Einstein), yang erat kaitannya dengan comfort zone, (2) berusaha keras menghidari FOMO (fear of missing out) dan tegas mengatakan interesting, but I’m not interested, (3) menghindari sikap merasa lebih paham saat ilmu sedang diajarkan. Ya, saya sedang berusaha lebih baik lagi dalam ketiga hal tersebut.

Berikut adalah rumusan Desain Pembelajaran yang telah saya paparkan di atas.


Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr 1-3)


Bismillahirrahmanirrahim, semoga saya bisa konsisten mengaplikasikan desain pembelajaran ini dan semoga suatu saat hal ini layak dicontoh oleh anak dan cucu saya.

Sunday, February 19, 2017

MENDIDIK DENGAN FITRAH (NHW#4)

Alhamdulillah ketemu lagi dengan NHW edisi ke 4. Minggu ini sengaja mengambil amanah menjadi korming alias kordinatoor mingguan #4.
Ingin menoreh sejarah sedikit, dengan tertatih tatih disela kesibukan yang lumayan padat produksi cadarnya dirumah, ingin menjadi manfaat untuk orang lain.
Bismillah

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

(NWH 's question dari point a-g di buat warnanya agak pudar ya.)

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

Setelah melalui lorong waktu bersama rekan rekan bunprof mempelajari materi materi yang disampaikan fasilatator tercinta, insyaAllah tetap pada pendirian seperti semula. Yaitu tetap pada mempelajari ilmu agama Islam khusus rumah tangga. Tentang salah satunya bagaimana cara menjadi istri yang menyenangkan bagi suaminya dan membahagiakan bagi anak kami kelak.
b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

Menyinggung checklist harian yang dibuat dalam rangka NHW#2,  Alhamdulillah 60% sudah dilakukan. Agar 100% harus selalu meminta kemudahan dan ampunan dari Allah SWT. Karena amalan apapun yang kita kerjakan bukanlah karena hebatnya diri kita. Akan tetapi karena ijin Yang Maha Kuasa lah akhirnya suatu amalan dapat terlaksana.


c.Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Contoh : 
Seorang Ibu setiap kali beraktivitas selalu memberikan inspirasi banyak ibu-ibu yang lain. Bidang pelajaran yang paling membuatnya berbinar-binar adalah “Pendidikan Ibu dan Anak”. Lama kelamaan sang ibu ini memahami peran hidupnya di muka bumi ini adalah sebagai inspirator.
Misi Hidup : memberikan inspirasi ke orang lain
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran : Inspirator

SAYA Setiap beraktivitas selalu mengkaitkan dengan sunnah yang selalu dijalankan.
Bidang pelajaran yang membuat saya BERSEMANGAT adalah ilmu Agama Islam khusus Rumah Tangga.
Misi Hidup : menebar ilmu sunnah kepada sesama perempuan calon istri dan calon ibu Maupun yang yang sudah jadi istri dan atau ibu.
Bidang : ilmu Agama Islam khusus Rumah Tangga
Peran : Guru dan Pedagang yang sambil berdakwah

d. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut. 

Contoh :  Untuk bisa menjadi ahli di bidang Pendidikan Ibu dan Anak maka Ibu tersebut menetapkan  tahapan ilmu yang harus dikuasai oleh sebagai berikut :

1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang 

Untuk bisa menjadi ahli dibidang tersebut maka dapat ditetapkan ilmu yang harus dikuasai sebagai berikut :

1. Hadist-hadits tentang Habluminnallah dan Habluminannas : Ilmu-ilmu agama Islam tentang hakikat hidup dan tujuan hidup agar selaras hubungan kepada Allah dan dengan ciptaanNya.
2. Hadits-hadits tentang Rumah Tangga : Ilmu-ilmu agama Islam tentang hubungan suami istri, ibu dan anak, istri dan lingkungan
3. Hadits-hadits tentang Muamalah : Ilmu-ilmu agama Islam yang mempelajari adab berniaga dan bagaimana cara berniaga sesuai syariat islam.

e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup

contoh : Ibu tersebut menetapkan KM 0 pada usia 21 th, kemudian berkomitmen tinggi akan mencapai  10.000 (sepuluh ribu ) jam terbang  di satu bidang tersebut, agar lebih mantap menjalankan misi hidup. Sejak saat itu setiap hari sang ibu mendedikasikan 8 jam waktunya untuk mencari ilmu, mempraktekkan, menuliskannya bersama dengan anak-anak.  Sehingga dalam jangka waktu kurang lebih 4 tahun, sudah akan terlihat hasilnya. 
Milestone  yang ditetapkan oleh ibu tersebut  adalah sbb  :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

Untuk ahli didalam bidang tersebut, saya menetapkam MileStone KM 0 pada usia 24 tahun. (Saat ini usia 29 tahun).
InsyaAllah akan meneruskan komitmen hingga mencapai 15000 jam terbang (atau 2 tahun) disetiap bidang tersebut. Sehingga dalam 6 tahun akan terlihat hasilnya. 


f. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

Siap laksanakan. 

g. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan

Sang Ibu di contoh di atas adalah perjalanan sejarah hidup Ibu Septi Peni, sehingga menghadirkan kurikulum Institut Ibu Profesional, yang program awal matrikulasinya sedang kita jalankan bersama saat ini. 

Sekarang buatlah sejarah anda sendiri. 

Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda.

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/

Sunday, February 12, 2017

SURAT DALAM SURAT (nhw#3)

Salam 'alaykum sahabat fillah..

Tarik nafas yang dalam. 
Bener bener dalam.
Ma syaa Allah dah!

NHW#3 MIIP point A disuruh bikin surat cinta. 
Wak waaw... 

Bikinnya sih gampang. Ceileh. Wkwkwk
Tapi respon nya itu loh yang juga kudu ditulis.
Ya sudah lah. Mau ga mau bikin. (Yaeyaalah :p)

____________________________________________

Bismillah...

#POINT A Ini isinya tentang surat (bisa di baca Disini)
dan respon terhadap Surat tersebut adalah zonkk..
Mau tau se zonk apa? karena malah bahas ta'adud.
kan kurang perih apa coba? wkwkwkwkw

DIBAHAS BANGET CINTA KARENA ALLAH YANG AKU TULIS ITU MAKSUDNYA GIMANA??
kalau karena Allah sebaiknya ikhlas akan perintah Allah kepada suami agar menikah 2 3 4 kali. 

Gusti Allah. Sakit bo
Duh kalau cuma kena silet cutter pisau masih lumayan lah.
Lah ini? haha perih cuy. 

Memang bukan dalam waktu dekat sih, dan suami pun menjelaskan jika takdir menuliskan tidak ta'adud ya artinya tidak. horee. Tapi kenapa harus dibahas mulu ya. tanya kenapa?
Sebenernya tugas NHW#3 bener bener ga semangat kerjainnya.
Ya karena ini. INI yang waw ma syaa Allah super banget. Ajib.
Pengen ketawa deh kalau diceritain mah.
Ga jaman kalau sedih-sedihan.  Padahal ketawa sambil berurai air mata. 

Si ayang Beb itu sosok yang menyenangkan, temennya buanyak. Pengalaman hidupnya banyak, dan akupun banyak belajar darinya. Keindahan pernikahan sebenarnya lumayan mendekati sempurna, tugas ngasih surat pun ga menjadi masalah. cuma ya itu.. hahaha kacau responnya.

Doaku satu, mudah-mudahan keinginan suami akan sirna seiring waktu berjalan. 


#POINT B boleh aku skip ya, karena kami belum dikaruniai Allah anak sholeh dan sholehah nan lucu cantik dan ganteng. Saat ini saya dan suami masih numpang sama Ibunya suami alias mertua. Ayah mertua sudah lama ga ada, dan suami anak satu-satunya. 
Jadi kami hidup bertiga :)


Untuk #POINT C aku coba untuk menggali apa yang ada didalam diri, yang sekiranya merupakan kekuatan potensi diri. 

1. Mampu melayani suami dengan baik, dilihat dari sifat diri suka ingin memberi sesuatu yang terbaik.
2. Mampu menjadi guru untuk anak-anak ku kelak. dilihat dari sifat diri yaitu sabar, tegas, suka belajar hal baru dan suka menjelaskan hal yang detail dan terperinci.
3. Mampu melakukan bisnis online yang hasilnya dapat dinikmati keluarga. dilihat dari minat bakat seperti mendesign pakaian, pemasaran melalui internet, photograpy.


Terakhir #POINT D mengenai tantangan apa yang ada di sekitar. Mengenalkan tetangga tentang indahnya sunnah walaupun keluarga kami juga jauh dari sunnah. Melapangkan hati ketika tetangga membicarakan keluarga kecil kami yang sampai saat ini belum diberi amanah anak.



.

Love Letter to You


Jika Bukan Kamu

Ayang kamu mau baca tulisan ku ga. Aku tulis tahun 2012. Cerita pendek. Tapi entah kok sepertinya jadi doa buat aku. Judulnya "iya aku dilamar"

 Iya Aku Dilamar

Aku kaget
Seseorang itu datang..
Dia ingin kembali merajut cinta denganku
Percintaannya dengan yang sebelumnya kandas begitu saja.
Dan dia merasa akulah wanita yang selama ini dia cari.
Dia ingin menjadikanku sebagai labuhannya yang terakhir 
Dia bilang, "Menikahlah denganku"

Aku dilamar bukan..? Gumamku dalam hati
Senangnya
Tapi tunggu, aku belum minta petunjuk sama Allah
Aku belum istikhoroh
Dan akhirnya aku putuskan untuk ta'aruf dulu.

"Ngomong-ngomong, persiapan menikah kamu apa?" aku tanya 

Dia jawab, "Oh aku sekarang udah kerja, gaji aku 5 juta sebulan"

Aku tanya lagi, "trus apa lagi?"

"trus aku juga rencana nyicil rumah bulan depan.", jawabanya bangga

"Kalo persiapan mental?" Aku selidik lagi

"Kalo mental sih siap... makanya aku berani lamar kamu" sambil snyum

Aku masih penasaran, "kalo pengetahuan sebagai calon imam gimana?"

"Hmm apa ya? Ga ada sih.. paling gitu-gitu aja..., yahh aku rencananya sih sambil jalan aja. Emang kenapa gtu?"

Aku jawab, "Gapapa kok. namanya juga ta'aruf. pasti pengen tau dong visi dan misi kamu seputaran menikah. "

Dia senyum, "Ohh.. iya gpp kok. Pokoknya aku jamin kamu ga bakal ksusahan nantinya. Kamu pengen beli apa, aku beliin, aku akan selalu manjain kamu, karena aku sayang kamu."

Aku senyum aja denger jawabannya
Tapi aku ga puas, aku pengen tanya lebih lagi. 

"Kenapa? ko kayaknya muka kamu gak puas?" dia bisa membaca raut muka aku

"Hehe iya sih? pengen tanya lagi.. "

Dia cuma senyum.

"hmm tujuan kamu nikah tu apa sih?" langsung keluar penasaranku

"hmmm apa ya?.............." 

Dia diam lama sekali.. cuma jawab apa ya dan apa ya?,
"ya apa? masa gak tau"
Ergghhhh

"Hmmm bentar.... aku pikir dulu.", kilah dia.

Aku tunggu 5 menit. dan seperti biasa, dia cuma bisa diam. 
"Yaudah deh ga usah dijawab. oia kamu tau hak dan kewajiban kamu sebagai suami gak?

"Hmm aku akan bahagiakan kamu pokoknya"

"Hmm.. kamu tau rukun sholat apa aja?"

"...... Duh aku lupa sayang, nanti aku cari tau deh. Kan banyak" 

"Aku jadi ga yakin sama kamu..."

"Loh kenapa? aku kan cuma belum jawab aja. aku harus susun kalimat dulu. Eh apaan sih kamu? Ko jd tanya jawab ginian sih? kan ga ada ujian nikahnya. Intinya sih jalanin seperti pasangan lain aja sayang.."

"Hmm semakin ga yakin..". Aku jadi males jadinya

"Loh kenapa jadi ga yakin, aku pokoknya jamin semua keuangan kamu. Oia asal kamu tau, cintaku ke kamu, gak pernah berubah. Walaupun dulu aku sempet sama orang lain, tapi semua kenangan kamu aku masih simpan. Semenjak aku putus dengan mantan aku, aku sebenernya ingin kembali sama kamu. Karena kamu selalu dalam pikiran aku", dia berusaha mengambil hatiku.

"hehe masa sih?" Aku pura-pura gak percaya.

"iya bener! Kalau kamu mau aku sekarang lamar ke papah, aku akan lamar sekarang juga", yakinnya lagi

Dalam hati, Widihhhh.. Heboh bener. Ini sih ga usah istikhoroh 
"Hmmm sebelumnya makasih. tapi bukan itu aja yang aku butuhkan dari pernikahan. Aku rasa spertinya gak perlu kita lanjutkan ta'aruf kita"

"Loh! Ko kamu gitu? Emang kamu butuh apa? Aku kurang mobil ya? Kalo Mobil aku udah ada."

Aku ngegeleng. Bukan. Bukan itu.

"Terus apa? Kasih tau aku. Aku sayang kamu. Aku janji ga akan ngelarang kamu apapun. Aku gak bakal marahin kamu. Pokoknya kamu aku jamin bahagia!"

Nah loh, gak ngelarang?? Buset dahh... gak marahin juga?? 
"Iya makasih. Tapi sayang banget. semua penjelasan kamu, semakin membuat aku yakin, kalau kamu itu bukan yang aku butuhkan."

"Aku ga ngerti! Mau kamu apa lagi? Emang kamu ngerasa kurang? kalau kurang nanti aku cari lagi"

"Hehe engga usah. cukup. Aku rasa gak perlu. Aku yakin kamu akan dapat yang lebih baik dari aku"

"Yang terbaik itu kamu. Aku janji akan buat hidup kamu bahagia"

"Kamu itu dari dulu ga berubah, kamu selalu pengen bikin aku bahagia."

"Nah itu kamu tau!"

"Iya. Memang."

"Kalau gitu, kita nikah ya!"

"Enggak. Aku ga mau"

"Aneh kamu!"

"Iya. Maaf ya" Aku cuma bisa ngegeleng kepala. 


---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mungkin aku adalah satu dari sekian banyak orang yang akan dibilang bodoh. Tapi gapapa. Daripada ta'aruf ini berlanjut sampai jenjang yang lebih tinggi lagi. Mending aku akhiri. Toh aku udah yakin.

Kamu tidak tau tujuan kamu menikah. Kamu tidak tau apa hak dan kewajibanmu sebagai calon suami. Bagaimana engkau juga tau tentang apa hak dan kewajibanku sebagai calon istri. 

Pernikahan bukanlah soal malam pertama. pemenuhan kebutuhan materi. tapi pernikahan jauh lebih agung dari itu.
Pernikahan seharusnya dilandaskan kepada Allah SWT. Bagaimana nanti agar kamu dan aku bersatu akan semakin cinta kepada Sang Pencipta. 

Kamu akan jadi pemimpin sayang. Kamu akan mengarahkan keluargamu kearah yang lebih baik.
Bila aku salah, kamu akan menasihatiku. Bila aku lupa, kamu juga akan mengingatkanku. 
Tapi apa jadinya kalau kamu tidak akan pernah memarahiku?
Apa yang hendak kamu pimpin? Tanggung jawabmu besar wahai calon suamiku. Kelak akan dipertanggungjawabkan oleh Allah SWT. Tapi apa yang akan kamu arahkan ketika tujuan menikah saja kamu tidak tau.

Aku bukan menginginkan seseorang yang sempurna. Tetapi kalau hanya pengetahuan tentang sholat saja kamu tidak tau, mau dibawa kemana nanti rumah tangga kita?

Aku gak butuh seseorang yang selalu memanjakanku. karena aku takut akan lalai padamu. padahal seharusnya aku yang melayanimu (karenaNya)
aku gak butuh seseorang yang selalu mengiyakan kemauanku. karena aku takut akan lalai padamu. padahal seharusnya aku taat padamu (karenaNya)

wahai calon suamiku. sungguh. jangan kau gelapkan matamu dengan materi yang kamu miliki.
tapi terangilah dengan ilmu yang kamu miliki.
jadikan aku sebagai teman hidupmu yang selalu menemanimu, menopangmu dalam segala keadaan.

Wahai calon suamiku. sungguh. jangan kau nomer satukanku diatas cintaNya.
aku hanya ingin kamu yang akan meletakkanku pada posisi ke empat di hatimu setelah Allah, Rasulullah dan orang tua. 
aku hanya ingin kamu yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukNya.
aku hanya ingin kamu yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akanNya dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat AgungNya
aku hanya ingin kamu yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa kamu hidup, sehingga hidupmu tidaklah sia- sia.
aku hanya ingin kamu yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas.
aku hanya ingin kamu yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
aku hanya ingin kamu yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.
aku hanya ingin kamu yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku.
aku hanya ingin kamu yang menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
aku hanya ingin kamu yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada disebelahmu.
aku hanya ingin kamu yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhmu.
aku hanya ingin kamu yang membutuhkan doaku untuk kehidupanmu.
aku hanya ingin kamu yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihanmu.
aku hanya ingin kamu yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupmu menjadi sempurna.

karena hanya kamulah yang aku tunggu wahai calon suamiku ayah dari anak anakku.
(Sebuah surat untuk kamu yang blm aku tau siapa namanya)

Ayang udah baca belum?
Karena jujur aja kamu tuh kayak jelmaan dalam cerita pendek itu.
Tapi kadang juga kamu nyebelin nya luar biasa.
Pengen nabok kamu. Naboknya pake kasih sayang ko.
Iihhiww... Icikiwir 😍😍

Jangan kaget kalau akunya gini ya. Nanti ga aku masakin lagi (lah ngancem).Hihi engga lah.

Hmm..intinya Aku cuma pengen bilang, kalau aku sayang kamu selamanya karena Allah.
Jika bukan kamu yang Allah takdirkan bersamaku, aku ga akan pernah merasa jatuh cinta setiap harinya.



Loph u teu euren eureun
Your wife nu oke tea





Sunday, February 05, 2017

Costumer yang So Sweet




Sekitar seminggu lalu ada yang order. Udah manggil mbak mbak eh taunya bapak bapak. Haha. Rupanya belio mau beli cadar buat istrinya... so sweet 😍😍😍
Ayang mau dong d giniin...  eh
Lanjut ah.
Belio request 2pc dan minta dibuatin yang baguss.
Curiga nih. Jangan jangan buat kado. Dan eh benerr buat kado.
Yaudah kami tawarin kalo dibungkus sekalian plus pernak pernik lain.
Belio setuju! Sip tantangan menarik nih.
Dibantu duo admin sholehah fatimah dan khodijah mereka sangat sangat bantu banget.
Duhhh rizki bgt sih. Nikmat Allah mana yang akan kau dusta.
Akhirnya jadi lebih cepat dari rencana. Karena minta hari minggu sampe.
Berati jumat harus jadi dong?
Alhamdulillah tepat waktu. Jumat cuss d kirim.

Mudah mudahan yg dikirimin senengg. Karena kami yang maketin juga ikutan seneng. Haha kurang hiburan kali ya.

Inilah packaging dari Kerudung Karimah utk Bapak syarif di jawatimur. Semoga istrinya suka trus order lg dehhh.

#ceritakarimah

INDIKATOR INDIKATOR ITU (nhw#2)

Salam 'alayk 


 Tugas NHW dikerjakan menjelang waktu penutupan jam closing. MasyaAllah kenapa rasanya lebih semangat ya? Sudah kali kedua sperti ini. Tapi sudah dicicil semalam sih, cuma masih berupa coretan coretan aja.
ini coretannya kalau ga percaya 

NHW-2 kali ini membuat “CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”
 yang terbagi ke dalam tiga bagian, yaitu : Sebagai individual 
Sebagai istri 
Sebagai ibu 

       Dalam pembuatan checklist tersebut kita kunci dalam membuat indikator tersebut, yang disingkat menjadi SMART. Apa itu SMART?
berikut penjelasannya. 
 – SPECIFIK (unik/detil) 
– MEASURABLE (terukur, contoh: dalam 1 bulan, 4 kali sharing hasil belajar)
 – ACHIEVABLE (bisa diraih, tidak terlalu susah dan tidak terlalu mudah) 
– REALISTIC (Berhubungan dengan kondisi kehidupan sehari-hari)
 – TIMEBOND ( Berikan batas waktu).

 Saya mencoba membuat list list yang sudah saya kerjakan namun belum terlalu disiplin dalam pelaksanaannya. 

 ---------------------- 

 INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN 
A. SEBAGAI INDIVIDU 
 * Rohani 
1. Sholat wajib tepat waktu 15 menit setelah adzan.
2. Wudhu sebelum adzan berkumandang(menggunakn aplikasi prayer times. 
3. Sholat sunnah rawatib minimal 2 waktu (qobliyah subuh dan qobliyah ashar) 
4. Qiyamullail 3 waktu perminggu 
5. Sholat Duha minimal 5 waktu perminggu, dilanjut dengan sholawatan minimal 50. 
6. Dzikir Wirdul latif ba'da subuh minimal 4x seminggu. 
7. Mendawamkan Ratib Alathos dan tilawah 2 halaman setiap ba'da Maghrib minimal 4x seminggu. 
8. Memdawamkan Surat Al Mulk dan Al Waqiah setiap ba'da Isya. 
9. Mendawamkan sunnah adab sebelum tidur (wudhu, dzikir Fathimah, istighfar dan sholawat)
10. Mendawamkan sunnah hari Jumat 
11. Menyempurnakan hafalan surat Al Waqiah dan Al Mulk (maksimal akhir Februari sudah hafal) 
12. Qodho puasa Romadhon 
13. Sedekah minimal Rp. 150.000 sebulan.
14. Menghadiri majelis ilmu dan dzikir minimal 1x seminggu (offline) dan 3x seminggu (online) 
15. Membaca buku dengan adab (wudhu,sholawat dan menutup aurat) tentang kisah Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani minimal 10 halaman seminggu 

 * Jasad 
1. Olahraga zumba 1x seminggu 
2. Olahraga dirumah 3x seminggu 
3. Minum air putih 6 gelas sehari 
4. Minum susu setiap pagi 
5. Belanja sayur dengan jalan kaki 2x seminggu 
6. Mandi sebelum sholat Subuh dan Ashar 
7. Treatment ke salon dan pijat kesehatan minimal 1x sebulan 
8. Minum 2 botol Milagros minimal 1x sebulan. 
9. Tidur sebelum jam 23.00 

 B. SEBAGAI ISTRI 
1. Menyajikan makanan dan minumal buatan sendiri untuk suami, maksimal jam 07.00 pagi sudah siap (malam sudah disiapkan) 
2. Menyiapkan peralatan sholat suami (koko/gamis,sarung, sajadah, biji tasbih, parfum, siwak, dan sorban). 
3. Menyiapkan handuk dan outfit setiap pagi. Malam sebelum tidur tanya rencana untuk besok harinya. 
4. Menyiapkan bukhur dan minuman teh/kopi/susu ketika suami akan wirid. 
5. Menyiapkan cemilan malam 
6. Mengganti sprei, handuk dan koko maksimal 6 hari sekali. 
7. Melayani suami sesuai maupun diluar permintaan. Inisiatif duluan 
8. Mendengarkan dengan seksama dan tidak menyela ketika suami berbicara/cerita 
9. Diam dan tidak membantah ketika suami mengingatkan 
10. Menjauhkan hp ketika sedang bersama suami. 
 11. Meminta izin suami ketika akan pergi atau mengambil keputusan besar. 
12. Mengingatkan suami bila kuku dan kumis sudah panjang. 
13. Cek outfit suami bila ada yang jaitannya robek dan menjahit kancing yang copot. 
14. Selalu tampil menarik, wangi dan bersih. 
15. Menjaga aurat dan kehormatan diri dan suami bila keluar rumah. 


 C. SEBAGAI CALON IBU 
1. Menjaga kesehatan tubuh terutama rahim dengan mengkonsumsi kurma dan habbatussauda setiap pagi. 
2. Rutin minum susu khusus calon ibu 
3. Mengumpulkan informasi seputar panduan tubuh kembang anak dan membukukan agar mudah dibaca. 
4. Mengikuti seminar parenting minimal 1x sebulan baik online ataupun offline. 



 Sekian checklist yang harus dikerjakan saya sebagai seorang individi, istri maupun calon ibu. Semoga dengan NHW 2 ini membantu saya untuk lebih disiplin dalam pelaksanaannya.

Kalau bisa jadi ulama


Jika engkau bisa, jadilh sorg ulama. Jika engkau tdk mampu, maka jadilh penuntut ilmu (Thalibul 'Ilmi). Bila engkau tdk bisa jadi sorg penuntut ilmu, maka cintailah mreka & jika kau tdk mncintai mreka, jgn engkau benci mreka"[Umar bin Abdul Aziz] ۞

salam ukhuwah fillah

Berusaha Mengambil Hikmah



Semua orang punya kisah dan peristiwa baik suka/duka,tapi tidak semua sama dalam menyikapinya walaupun sama masalahnya...ada yang begitu mudahnya dia menyelesaikan masalahnya,ada yang sulit,ada yang bijaksana

Diantara orang yang menghadapi masalah bagi mereka pada perkara tertentu dengan optimis akan berkata.

~'' Aku sudah pernah mengalami masalah ini,maka aku tahu cara mengatasinya ..Insya Allah aku bisa ''

~'' Aku memang belum pernah menghadapi masalah ini,tapi aku sudah tahu ilmunya,bagaimana menghadapinya. .Insya Allah aku bisa menghadapi masalah ini ''

~'' Aku belum pernah mengalami masalah ini,caranya saja aku tak tahu..aku akan berusaha tahu ''

Janganlah cengeng serasa masalah hanya kita saja yang punya...yang dianggap berat dibandingkan orang lain,sampai salah sikap dan prinsip jatuhnya kepada ketidakikhlasan hati dan tidak pandai bersyukur.....

Lihatlah bagaimana ada seorang anak yatim piatu sejak kecil,dibesarkan, ada yang hidup dijalanan,,untuk sekolah saja tak ada biaya...Lihatlah ada saudara kita yang fisiknya kurang sempurna tidak punya kaki/salah satu anggota badan..Lihatlah ada seorang ayah yang harus membanting tulang, bermandikan teringat...Lihatlah bagaimana dalam satu kejadian keluarga kecilnya meninggal dalam suatu musibah.tapi mereka tetap bersabar dan bersyukur,,,

Jika terpuruk.,futur .bangkitlah dalam paradigma yang salah,jangan salah pasang dijiwa.

Bersyukur dimana kenikmatan dan kesulitan yang dialaminya tidak merupakan beban , dia ikhlas,kesaksian pengesaan dan cintanya kepada Allah dan RasulNya.Nikmat iman dan nikmat Islam ditancapkan ke hati,berusaha mengaplikasikannya berharap selamat dunia dan akhirat.Jikalau tak ada surga insan itu tetap takut karena cinta karena Allah..Haknya Allah memberikan surga dan neraka..Dan Allah tidak pernah mengingkari janjiNya...

Menghadapi berbagai persoalan hidup berupaya mengendalikan..jangan kotor hati dan pikiran..Jangan mendramatisir masalah perkara dirimu..kalau memang sulit jangan dibuat sulit,...tetap berpegang teguh pada Islam.Allahlah sebaik-baik penolong..

Berkurang umur seharusnya bertambah bijaksana,ilmu,... Tidak diharapkan berbuat zalim...

Akan ada ujian sampai kematian kita...Konsekuensi kita bertemu dengan orang adalah bertemu dengan sifatnya baik dan sifatnya buruk..Jangan mengharap kebaikanmu akan dibalas kebaikan yang sama walaupun dirimu tulus...Carilah keridhoan Allah
Masalah kita berusaha mengambil hikmahnya..tetap berpegang teguh
pada Islam.

Kehidupan yang
sesungguhnya dan kekal abadi di akhirat.Cinta dunia rentan cemas,gelisah ,khawatir.

Masalah
ini,semoga bisa ambil hikmahnya,.. .Berbaik sangka kepada Allah.

#(Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.dia mendapat (pahala) dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa ),'' Ya Tuhan kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan.Ya Tuhan kami,janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami.Ya Tuhan kami janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang
tidak sanggup
kami memikulnya .Maafkanlah kami ,ampunilah kami,dan rahmatilah kami.Engkaulah pelindung kami,maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir (Al Baqarah;286)

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

6 Tahun Yang Lalu

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ Sepertinya saya jahat sekali sama blog ini. Update kalo ada mau nya aja. Terakhir nulis memang sudah lama sekali. Sekitar 6 tahun yang lalu. (Emmp yang minggu lalu sih nulis karena tugas. Tugas?? Yeah i am officially studying again. Kuliah online di Institut Ibu Profesional. IIP binaan ibu Septi. Per tanggal 23 Januari 2017. Gimana rasanya? Wow super excited. Ampe deg deg an nungguin materinya! Jadi tu ada 8 Materi awal yang akan diberikan di tahap ini (kelas matrikulasi). Oke saya jabarin boyeh? *MATERI MATRIKULASI IBU PROFESIONAL BATCH #3* Buat yang masih penasaran, apa saja sih yang dipelajari di program Matrikulasi Ibu Profesional, berikut beberapa materi yang akan menjadi bahan diskusi kita selama 8 minggu Prolog : Adab Menuntut Ilmu (Senin, 23 Januari 2017) #1 [Overview Ibu Profesional] Menjadi Ibu Profesional Kebanggaan Keluarga (Selasa, 31 Januari 2017) #2 [Bunda Sayang] Membangun Peradaban dari dalam Rumah (Selasa, 7 Februari 2017) #3 [Bunda Sayang] Mendidik dengan Fitrah, berbasis Hati Nurani (Selasa, 14 Februari 2017) #4 [Bunda Cekatan] Ibu Manajer Keluarga (Selasa, 21 Februari 2017) #5 [Bunda Cekatan] Belajar Bagaimana Caranya Belajar (Selasa, 28 Februari 2017) #6 [Bunda Produktif] Rejeki itu Pasti, Kemuliaan harus dicari (Selasa, 7 Maret 2017) #7 [Bunda Produktif] Menemukan misi spesifik hidup (Selasa, 14 Maret 2017) #8 [Bunda Shaleha] Ibu sebagai Agen Perubahan (Selasa, 21 Maret 2017) --------------------------------------- Hihi cukup dimengerti kah? Well menantang dan menggairahkan bukan? Pastinyaa (jawab sendiri) Setiap materi yang udah disampaikan bakal ada yang namanya diskusi materi. Setelah diskusi selesai. Lalu fasilitator akan memberika NHW. Paan tuh NHW. Ya sejenis makanan kaleng.. No. NHW adalah nice home work. Yang mana nhw dikerjakan dalam waktu 1 minggu. Emejing lah pokoknya. Kayak kuliah bener Sebenernya apa sih IIP itu. Ko saya mau maunya kuliah lg. Well dari namanya aja Institut Ibu Profesional. Barang siapa yang lulus dari institut tersebut diharapkan menjadi ibubdan istri yang profesional bagi keluarganya. Sekarang ini banyak wanita yang menganggap seorang IBU itu adalah bukan pekerjaan. Padahal ibu juga merupakan pekerjaan yang bahkan paling mulia maqomnya. Get it? Setiap pekerjaan membutuhkan keprofesional, tapi apakah setiap ibu sudah seprofesional itu dalam sehari harinya? Maka dari itu saya mencoba ikut kuliah lagi secara online. Dan blog ini sepertinya akan jadi tempat saya mengarsipkan tugas tugas NHW yang akan diberikan. Tugas NHW 1 udah kecolongan nulis duluan di blog ini. Silahkan main ke halaman sebelumnyanya kalau mau baca. Iya kalau mau aja. Akhirul kata, Trimakasuh sudah mau menyempatkan untuk mampir ya. Jumpalagi di tugas NHW 2 dan seterusnya.